Rabu, 15 Juli 2015

KENAPA HARUS ADA BULLY






KENAPA HARUS ADA BULLY ??







Siapa yang tidak tahu kata Bully?

Ya, definisi dari kata tersebut secara umum adalah : ancaman yang lebih kuat dari pihak yang lebih lemah, atau dalam pendapat saya sendiri adalah perilaku buruk yang dilakukan oleh beberapa orang terhadap sesuatu yang mereka tidak sukai, seperti orang lain, atau organisasi yang mereka anggap mengganggu.

Saya pribadi miris dengan Negara Indonesia ini, entah dengan Negara yang lain. Yang namanya pembullyan sering terjadi di era sekarang, apalagi dengan adanya teknologi seperti social media.

Menurut saya juga sama dengan beberapa pendapat orang tentang pembullyan di Indonesia. Memang semua hal pasti ada pro dan kontra, tapi hanya sedikit orang yang menanggapi secara dewasa alias jalan netral. Pembullyan di Negara kita ini tidak seperti pembullyan yang marak di Amerika kebanyakan.

Kasus pembullyan Amerika setahu saya adalah kasus anak-anak muda di sekolah, mereka yang dianggap paling aneh “menurut teman-temannya” atau siapa yang paling pintar serta memiliki paras yang cantik selalu menjadi korban bully oleh teman-temannya yang iri. Sedangkan di Indonesia, saya lebih sering menemukan kasus pembullyan di social media hanya karena mereka berbeda dari apa yang mereka sukai, dan apa yang mereka yakini.

Disini saya mengungkapkan kemirisan akan hal itu. misalkan, hanya karena kita berbeda memilih sang calon presiden, kita bisa saja berperang saudara, hanya berkoar menunjukan siapa yang lebih pantas, saling menjelek-jelekan, menjatuhkan, bahkan ada yang sampai main kekerasan. Artis yang menjadi Idola selalu dibully kalau mereka salah sedikit dalam berperilaku di televisi, begitupun dengan fansnya.. ( ingat, semua adalah manusia biasa )

yang saya pikir, apa untungnya dari pembullyan itu? apakah dengan itu bisa membuat sesuatu yang kita pilih mejadi Berjaya?.. atau membuat semua orang mengikuti kita dalam apa yang kita pilih? Tentu tidak!
Dampaknya adalah semakin banyak yang benci, semakin banyak yang memandang buruk kita atas perilaku pembullyan itu terhadap mereka, terjadi permusuhan dan kehancuran, Dosa!

Sebenarnya saya tahu secara Logistik, semua manusia diciptakan memiliki hati Nurani dan otak yang sempurna dalam berpikir. Saya tahu manusia rindu akan perdamaian, kita pasti bahagia dalam perdamaian terhadap siapapun yang membuat kita nyaman, tapi yang saya heran kenapa kita lebih menurut terhadap keegoisan, apa untungnya ??

Apakah dengan egois kita bisa menang?

Apakah dengan egois, hati kita bisa bahagia, tenang dan tentram?

Walaupun keegoisan kita yang menang, saya yakin itu yang membuat hati kita selalu ngebatin, membuat pikiran kita tidak tenang, dan terjadinya masalah kita dimana-mana.

Cobalah kita pahami lagi arti hidup. Contohnya Kita bermusuhan hanya karena tim favorit sepak bola kita berbeda, memangnya tim sepak bola itu yang membuat kita bahagia dalam hidup kita lahir batin? Tentunya hanya sekedar hiburan sesaat, tapi dengan permusuhan yang besar atas tim lain.

Begitupun kita mengidolakan seorang artis, dan menghina artis lain kalau kita merasa mereka adalah saingan. Memangnya si artis itu menjamin kebahagiaan kita dunia akherat? Mereka juga memiliki Tuhan dalam masalahnya. Kita hanya sekedar fans yang dibutuhkan untuk mendukung dan mendoakan, serta rasa cinta, tapi mereka tidak memberi kita apa-apa seumur hidup.

Hanya dari konflik itu terjadilah pembullyan, saling mencaci maki, menghujat dengan kata-kata kasar. Yang mereka pikir dengan hal itu apa yang mereka pihaki bisa bahagia, Berjaya, dan hebat. tidak sama sekali !!
Justru dengan adanya itu, mereka menjatuhkan pamor mereka sendiri, mereka menciptakan orang-orang yang benci terhadap mereka. kenapa mereka bisa seperti itu? karena keegoisan. Mereka lebih menuruti nafsu egois mereka dibanding kepala dingin.
Alasan dari mereka adalah : masalah harga diri, sakit hati, mereka hanya membela diri. kalau memang kita bijak, dan ingin yang namanya perdamaian.. tunjukan sifat baik kita terhadap mereka, beserta doa. Kalau kita membalas yang ada masalah semakin besar.

Doakan mereka yang membully segera sadar dan mendapat Hidayah, jadikan itu hikmah dalam hidup kita. Jangan membalas dendam dari apa yang mereka lakukan.
Sudah banyak prilaku tauladan sepert itu kok, contohnya perilaku para Nabi dan orang-orang sukses lainnya. Mereka banyak yang menghina, tetapi mereka menanggapi itu dengan hati yang sabar.

Teringat dengan sepenggal lirik dari lagu “RINDU BERSATU” yang dinyanyikan oleh beberapa penyanyi Indonesia..

~ percuma ada cinta.. kalau tuk bertengkar terus,
   Percuma ada rindu..kalau tak saling bersatu,

Saya suka sekali mendengar lagu itu kalau sedang sedih memikirkan pembullyan.
Saya sangat berharap dan selalu berdoa untuk Negri ini, jauhkanlah kami dari sifat pembullyan, jadikanlah kami saudara yang erat, jadikanlah kami keluarga Adam yang bersatu, saling membantu, menghargai, serta memiliki solidaritas yang sangat tinggi.. ya Allah saya mohon

Walaupun doa ini seakan mustahil, setidaknya hindarkanlah kami dari orang-orang yang senang membully. Jadikanlah kami orang yang selalu merasa damai. 

Aamiin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar