“IT’S ME-2”
( pengagum cerita Nabi )
Pohon yang rimbun dan besar, berada
di salah satu kota kecil di Islamabad Negara Pakistan. disini memang terasa
adem untukku berkumpul dan bermain, namun memang agak sedikit terganggu
ketenangannya karena pohon besar ini bersebelahan dengan lapangan sepak bola
umum.
Aku ali,
aku berada di negri ini hanya untuk berlibur dan tinggal dirumah pamanku yang
kebetulan warga Negara Pakistan. Aku memiliki
tiga teman baik sekaligus tetangga dekatku. Mereka adalah Wahaj, Mochseen,
dan yang perempuan Rabbeya, gadis dengan Hijab dan masih dibilang saudara
dengan Mochseen. Kami seumuran, hampir setiap sore sehabis Ashar kami bermain
di bawah Pohon besar ini untuk berkumpul dan menikmati langit Jingga di tanah
Pakistan.
Teringat
aku memiliki buku mengenai cerita ke-25 Nabi. Aku berniat memamerkan buku ini
kepada tiga temanku di pohon itu, buku ini sangat menarik dan menjadi favoritku,
mereka juga menyukainya walau buku ini berbahasa Inggris. Kupikir mereka adalah
warga Timur tengah yang lebih banyak tahu mengenai Biografi dan Riwayat para
Nabi daripada aku.
“ aku tahu.., memang sudah ada
bukti beberapa di ayat Al-Quran mengenai perjuangan hidup para Nabi “. Kataku (
dengan bahasa inggris ) – untung mereka juga lumayan bisa berbahasa inggris.
“contohnya seperti surat Al-a’raf
ayat ke-24 yang menceritakan Nabi Adam diturunkan ke Bumi, dan Surat pertama
Al-Alaq ayat 1-5 yang menceritakan penyampaian wahyu pertama malaikat Jibril
kepada Nabi Muhammad s.a.w .., tapi ada yang aku bingung sampai sekarang…,
mungkinkah kita yang akan masuk Surganya Allah nanti akan bertemu dengan ke 25
Nabi itu ?.” Tanya ku lagi.
“Kalau benar iya.., aku sangat
senang sekali.., jujur aku sangat mengidolakan mereka, hanya karena membaca
riwayat mereka dibuku ini “.
Aku melihat respond dari Wahaj,
Mochseen, dan Rabeyya hanya terdiam dan saling berpandangan. Wajahnya unik saat
mereka memasang tampang datar mereka. wajah mereka sangatlah mirip, tampang
khas timur tengah. Alis yang panjang dan tebal, mata yang besar dan lentik
serta tak ada satupun dari mereka yang hidungnya Pesek. ( bukan maksud aku
untuk merendahkan yang pesek ya. Tapi memang RAS timur tengah memiliki Hidung
yang mancung )
“ kenapa kalian diam ? “. Tanyaku
lagi.
“ sebenarnya kami juga ragu,
haha.., memangnya kamu belum Tanya pamanmu ali ? “. Jawab Wahaj sambil melahap kebab daging Unta kesukaannya.
“ pamanku juga tidak tahu, aku
harus belajar sendiri soal ini. Andai saja aku hapal semua ayat Al-quran,,
pasti aku seenggaknya tahu soal ini”. Jelasku lagi.
“ coba saja kamu cari di buku-buku
Islamic, atau buku Hadist, mungkin kamu bisa mengerti “. Rabbeya memberiku ide
“ atau besok kamu tanya pada tuan
Harun ( guru kursus kami di Pakistan )”. Sambung Mochseen.
“atau tanya pada Imaman di masjidil
sekitar sini”. sambung Wahaj lagi sambil melahap kebab daging unta.
Aku membuka-buka buku cerita nabi
ini. Dan melihat-lihat gambar beberapa tokoh ilustrasi dari berbagai cerita
nabi. Entah mengapa setiap aku membaca buku ini, rasa kagum dan haruku terhadap
perjuangan mereka begitu besar. Mereka rela dihina, dicaci maki, bahkan ada
yang selalu ingin dibunuh oleh kaum mereka sendiri. Terus terang, aku sempat
meneteskan air mata saat membaca bagian cerita nabi Muhammad disaat beliau hendak
wafat. Kata terakhir yang beliau katakan adalah “Ummati”. Yang artinya beliau
sangat mencintai umatnya orang-orang Muslim,
“ kamu sangat mengagumi para Nabi,
ali ? “. Tanya Wahaj sambil menggigit kebab daging Unta yang dipegangnya. ( aku
menebak difikranku itu adalah gigitan ke-6 pada saat makan sambil bicara )
“ ya…, banyak teman-temanku yang
lain bilang aku ini konyol, tapi yang namanya kagum itu langsung dari hati kan
?, dan tidak bisa kita bohongi.., iya kan ? “
“sebenarnya bagus, aku juga sering menangis
apabila mendengar sholawat dari Abi ku.
“ jelas Mochseen. “ ia memiliki suara
yang merdu saat sholawat, apalagi disaat menemaniku tidur diwaktu kecil, abi ku
selalu bersholawat sampai aku terlelap”.
Rabbeya mendekatiku dan meminjam
buku cerita Nabi yang aku pegang. “ aku yakin, semua umat muslim pasti kagum
dengan perjuangan mereka dalam membela agama Allah.., tapi jarang yang sekagum
kamu…., aku juga ingin sekali bertemu mereka, terutama Muhammad s.a.w, hanya
wanita sholehah yang akan masuk surga bersama beliau, aku dengar sih seperti
itu. Haha.., semoga”.
Aku tersenyum. Melihat
teman-temanku ini mengerti apa yang membuat aku penasaran, mereka tidak menganggap
ini konyol. Walaupun agak sedikit kecewa juga kalau ternyata mereka tidak tahu
betul apakah kita akan bertemu semua nabi jika masuk surga. Hari sudah sangat
sore, dan kami pulang.
Sampai
rumah, aku teringat usul dari Rabbeya, aku mencari buku hadist milik pamanku
namun aku tak tahu dimana letak halaman yang tertulis kalau kita akan bertemu
nabi “jikalau kita masuk surge Allah”.
Apakah aku harus bertanya pada
imaman di masjidil atau tuan Harun ?.., ahh yang jelas, mau itu akan bertemu
atau tidaknya.., aku tetap kagum pada nabi-nabi itu, terkadang aku berfikir
andai saja aku terlahir pada jaman Rasulullah, apakah aku akan jadi pengikutnya
atau malah sebaliknya, itu tergantung kepercayaan kita juga.
Mereka
adalah manusia-manusia yang sangat hebat. dengan cerita masing-masing yang
penuh makna, mukjizat-mukjizat yang mereka miliki juga adalah tanda pemberian
berkah dari Allah atas kesabaran mereka. aku akui aku sangat kagum dengan
mereka terutama nabiku sendiri Muhammad s.a.w, rela dilempari kotoran Unta oleh
kaum Quraisy demi teguhnya dalam mengagungkan kitab Al-Quran. Aku bertanya
sekali lagi dalam hati kepada Allah.swt
“ ya allah…, andai saja aku bisa
bertemu para nabi itu, terutama baginda Rasulullah, aku ingin memeluknya dengan
erat, menangis dipundak mereka, aku punya banyak pertanyaan untuk mereka..,
bagaimana mereka punya keteguhan hati dalam kebenaran, tidak pernah berputus
asa, tidak pernah mengeluh, dan memiliki keyakinan kuat. aku ingin mempunyai
sifat seperti mereka, walau aku adalah manusia biasa. Bukan Nabi.
“ ya Allah.., kalau Engkau
mengizinkan permohonan hamba, sampaikan doa dan salam kagumku ini untuk mereka.
sampaikan sholawat-sholawatku ini untuk Rasulullah s.a.w
~ aaamiiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar